Tangerang, 29 Juli 2025 – Setelah 75 tahun mengemban tanggung jawab sebagai penyelenggara ibadah haji nasional, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) siap menyerahkan tongkat estafet kepada Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Hal ini ditegaskan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M di Serpong, Tangerang.
Rakernas yang mengangkat tema “Legacy, Change, and Continuity: Mewariskan Fondasi, Mengawal Perubahan, Membangun Keberlanjutan Penyelenggaraan Haji” menjadi momentum penting transisi kelembagaan yang diyakini akan membawa penyelenggaraan haji Indonesia ke arah yang lebih profesional dan berfokus.
BP Haji Siap Jalankan Tugas, Kemenag Tetap Bantu Penuh
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan harapan agar kehadiran BP Haji dapat meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji secara menyeluruh.
“Kita berdoa, semoga seluruh kualitas layanan haji semakin baik dengan adanya badan baru yang fokus mengelola penyelenggaraan haji,” ujar Menag.
Meski tugas utama berpindah ke BP Haji, Menag menegaskan bahwa Kemenag tetap memiliki tanggung jawab moral dan keagamaan untuk membantu kelancaran haji.
“Diminta atau tidak diminta, Kementerian Agama tetap wajib membantu. Ini adalah urusan agama Islam, sebagaimana kami juga mengurus agama-agama lain,” tegasnya.
Regulasi Peralihan Harus Tuntas, Kemenag Pastikan Tidak Ada Penundaan
Menag juga menyampaikan bahwa segala proses peralihan mengikuti arahan lintas kementerian dan peraturan yang berlaku. Tidak ada niat untuk menghambat transisi ini.
“Kalau pun ada proses yang memakan waktu, itu karena kami mengikuti arahan dari kementerian lain dan perundang-undangan,” jelas Menag Nasaruddin.
Ia juga menyampaikan bahwa pengalaman panjang Kemenag selama 75 tahun menjadi pelajaran dan warisan berharga untuk BP Haji ke depan.
Fokus Baru Kemenag: Layanan Agama Lain dan Pendidikan
Dengan beralihnya kewenangan haji, Kemenag akan lebih fokus menjalankan tugas-tugas di sektor lain seperti Pendidikan Islam, Bimas agama-agama (Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu), serta penguatan toleransi antarumat beragama.
“InsyaAllah ini yang terbaik. Kementerian Agama akan bisa bekerja lebih lincah dan cepat dalam bidang-bidang lain,” ungkap Menag.
Tokoh Nasional Hadiri Rakernas Evaluasi Haji 2025
Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain:
- Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf
- Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang
- Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’i
- Dirjen PHU Hilman Latief
- Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad
- Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary
- Kepala BPKH Fadlul Imansyah
- Serta jajaran pejabat eselon I dan II Kemenag & BP Haji
