Pemerintah Indonesia menetapkan biaya haji 2026 sebesar Rp87,4 juta per jemaah. Meski ada penyesuaian biaya, layanan dan fasilitas ibadah haji tetap dijaga optimal agar jemaah bisa beribadah dengan nyaman selama berada di Tanah Suci.
Keputusan ini disepakati dalam rapat kerja Komisi VIII DPR bersama Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) pada Rabu (29/10/2025). Berdasarkan hasil rapat, masa tinggal jemaah di Arab Saudi ditetapkan selama 41 hari.
🍽️ 126 Kali Makan dengan Cita Rasa Nusantara
Selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan total 126 kali makan, yang terdiri dari:
- 27 kali makan di Madinah,
- 84 kali makan di Makkah, dan
- 15 kali makan di Arafah, Muzdalifah, serta Mina (Armuzna).
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan bahwa menu katering akan disiapkan dengan bahan dan rasa khas Indonesia.
“Menu katering untuk jemaah haji harus berbahan baku dan bercita rasa Nusantara serta juru chef-nya berasal dari Indonesia,” ujar Marwan.
Kebijakan ini penting agar jemaah tetap nyaman secara fisik dan psikologis, terutama bagi lansia yang lebih cocok dengan cita rasa tanah air. Selain itu, jemaah juga akan menerima uang living cost sebesar Rp3.300.000 untuk kebutuhan pribadi selama di Arab Saudi.
🏨 Akomodasi Dekat Masjidil Haram dan Nabawi
Untuk menjaga kenyamanan ibadah, pemerintah menetapkan batas maksimal jarak hotel jemaah di Makkah dan Madinah.
- Di Makkah, jarak akomodasi tidak lebih dari 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.
- Di Madinah, akomodasi maksimal 1 kilometer dari Masjid Nabawi, masih berada di area markaziyah.
Dengan jarak ini, jemaah diharapkan mudah menjangkau lokasi ibadah tanpa kelelahan berlebih, terutama saat puncak haji di Armuzna.
💰 Biaya Haji Turun, Pelayanan Tetap Maksimal
Tahun 2026, Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) ditetapkan Rp87,4 juta per jemaah. Dari jumlah tersebut, jemaah hanya membayar Rp54,19 juta (62%), sedangkan sisanya disubsidi dari nilai manfaat dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Biaya Bipih tahun ini turun sekitar Rp1,2 juta dibanding tahun sebelumnya. Namun pelayanan tetap kami jaga agar ibadah jemaah semakin khusyuk,” jelas Marwan Dasopang.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah menjaga efisiensi tanpa mengurangi kualitas layanan. Seluruh komponen, mulai dari akomodasi, katering, transportasi, hingga manasik haji, disiapkan secara terintegrasi.
🌙 Kesimpulan: Haji 2026 Lebih Nyaman dan Terjangkau
Dengan biaya yang lebih efisien, cita rasa Nusantara di setiap menu, serta hotel yang dekat dari masjid, haji 2026 diharapkan memberikan pengalaman ibadah yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jemaah Indonesia.
Pemerintah juga memastikan seluruh layanan berjalan sesuai standar tinggi, agar ibadah haji benar-benar menjadi perjalanan spiritual terbaik dalam hidup umat Muslim Indonesia.
