Arab Saudi resmi mengumumkan kebijakan baru terkait masa berlaku visa umrah. Jika sebelumnya berlaku selama tiga bulan, kini masa berlakunya dipangkas menjadi hanya satu bulan sejak tanggal penerbitan.
Meski begitu, masa izin tinggal jemaah di Arab Saudi tetap tiga bulan setelah kedatangan. Artinya, jamaah masih memiliki cukup waktu untuk beribadah dan berziarah selama di Tanah Suci.
Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sebagaimana dilansir media Al-Arabiya dan Saudi Gazette. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian sistem visa di tengah lonjakan besar jumlah jamaah dari berbagai negara.
📈 Lonjakan Luar Biasa Jamaah Umrah Dunia
Sejak dimulainya musim umrah pada Juni 2025, lebih dari 4 juta visa umrah telah diterbitkan. Angka ini mencetak rekor baru, karena jumlah tersebut tercapai hanya dalam waktu lima bulan — jauh lebih cepat dibanding musim sebelumnya.
Menurut pemerintah Saudi, pembatasan masa berlaku visa ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatur arus kedatangan jamaah agar tidak terjadi penumpukan, terutama di Makkah dan Madinah.
“Tujuannya adalah menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah, serta memastikan pelaksanaan ibadah berjalan lancar tanpa kepadatan berlebih,” ujar Ahmed Bajaeifer, penasihat Komite Nasional Umrah dan Ziarah.
🕰️ Mulai Berlaku Pekan Depan
Mulai pekan depan, visa umrah yang diterbitkan akan otomatis dibatalkan setelah 30 hari jika jamaah tidak melakukan perjalanan ke Arab Saudi dalam periode tersebut. Dengan kata lain, calon jamaah diimbau segera melakukan keberangkatan setelah mendapatkan visa.
Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari sistem pengelolaan digital visa baru, yang memungkinkan pemantauan jamaah secara real-time untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan.
🌍 Dampak untuk Jamaah Indonesia
Bagi jamaah asal Indonesia, aturan ini berarti jadwal keberangkatan harus lebih terencana. Agen perjalanan dan penyelenggara umrah diharapkan menyesuaikan jadwal agar tidak ada visa yang hangus akibat kedaluwarsa.
Langkah ini juga menegaskan komitmen Arab Saudi dalam meningkatkan manajemen umrah secara modern dan tertib, seiring meningkatnya minat umat Muslim dunia untuk beribadah di Tanah Suci.
Dengan sistem baru ini, pengalaman umrah diharapkan semakin aman, efisien, dan berkesan bagi jamaah Indonesia.



