PT. Alzam Amanah Baitullah
alzamtour.com

Gus Irfan: Haji Harus Transparan, Tak Ada Ruang untuk Permainan

ALZAMTOUR.COM — Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Yusuf, menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan bersih, transparan, dan bebas dari praktik curang.

Dalam pertemuan dengan dua syarikah terpilih, Rakeen dan Al-Bait Guest, di Jeddah, Gus Irfan mengingatkan bahwa seluruh layanan haji harus berorientasi pada kepentingan jemaah, bukan pada pejabat atau pihak tertentu.

“Tidak boleh ada permainan sedikit pun dalam proses pelaksanaan haji. Tidak ada perlakuan khusus bagi siapa pun, kecuali untuk jemaah Indonesia. Haji tahun ini harus dimulai dengan proses yang bersih dan akuntabel,” tegas Gus Irfan di Jeddah, Rabu (15/10/2025).


🔹 Fokus: Pelayanan dan Lokasi Jemaah Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Gus Irfan meminta dukungan kedua syarikah agar memperjuangkan lokasi terbaik bagi jemaah Indonesia di area masyair. Selama dua tahun terakhir, jemaah Indonesia ditempatkan di zona 3 dan 4, dan pemerintah bertekad agar tidak turun ke zona 5.

“Kami akan dianggap gagal jika jemaah Indonesia masih ditempatkan di zona 5. Karena itu, perjuangkanlah agar jemaah kita mendapatkan tempat terbaik,” ujarnya.

Pemerintah juga menyepakati kerja sama jangka panjang selama tiga tahun dengan kedua syarikah tersebut. Evaluasi akan dilakukan setiap musim haji untuk memastikan peningkatan kualitas pelayanan, mulai dari akomodasi, tenda, konsumsi, hingga fasilitas sanitasi.

“Kedua syarikah harus bersaing secara sehat dan terbuka. Jika ada pelayanan yang tidak sesuai standar, bisa dikenai sanksi hingga pemutusan kontrak,” tegas Gus Irfan.


🔹 Dorong Profesionalisme dan Kolaborasi

Gus Irfan juga menyoroti sejumlah catatan penting dari penyelenggaraan sebelumnya, terutama mengenai data jemaah dan kualitas markaz. Dengan target keberangkatan 203.320 jemaah pada 2026, seluruh pihak diminta bekerja profesional tanpa pengecualian.

Ia mendorong komunikasi yang lebih intens antara tim syarikah dan Kementerian Haji, baik di Arab Saudi maupun di Indonesia. Semua persiapan teknis, seperti pendataan jemaah, pembagian bus, pengaturan hotel, dan konsumsi, harus rampung sebelum Ramadan.

Sebagai langkah tambahan, Gus Irfan meminta agar kartu Nusuk dapat dibagikan lebih awal di Indonesia serta mendukung perekrutan tenaga musiman asal Indonesia untuk mempermudah koordinasi lapangan.


🔹 Komitmen untuk Haji yang Bersih dan Terhormat

Dengan sikap tegas tersebut, Kementerian Haji dan Umrah ingin memastikan penyelenggaraan haji 2026 berlangsung tanpa praktik curang dan berpihak penuh kepada jemaah Indonesia.
Semua pihak diminta menjunjung transparansi, integritas, dan tanggung jawab penuh dalam setiap tahapan pelayanan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

wpChatIcon
wpChatIcon
Scroll to Top