NEW YORK — Arab Saudi telah menyelesaikan partisipasinya dalam Forum Politik Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa 2025 (UN High-Level Political Forum) yang membahas pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam Agenda 2030. Forum ini berlangsung dari 14 hingga 23 Juli di Markas Besar PBB di New York.
Delegasi Saudi dipimpin oleh Menteri Ekonomi dan Perencanaan Faisal Al-Ibrahim, bersama perwakilan dari sembilan lembaga pemerintah termasuk Kementerian Luar Negeri, Kesehatan, SDM dan Pembangunan Sosial, serta Lingkungan, Air dan Pertanian.
Dalam pidatonya, Al-Ibrahim menekankan kemajuan pesat Arab Saudi dalam indikator pembangunan berkelanjutan di antara negara-negara G20 selama dekade terakhir, yang ia atribusikan pada Visi 2030. Ia menyebut visi ini sebagai proyek nasional hasil aspirasi rakyat dan kepemimpinan Saudi.
Salah satu inisiatif lokal yang disorot adalah peluncuran “Atlas Pembangunan Berkelanjutan” oleh Kota Madinah, mencakup 70 lingkungan sebagai alat perencanaan berbasis data dan pemodelan skenario.
Arab Saudi juga menerima pengakuan dari Komite Air PBB atas pencapaiannya pada SDG 6 (air bersih dan sanitasi), melalui pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi. Dalam sesi khusus, Kementerian Lingkungan, Air dan Pertanian memaparkan strategi menjaga keberlanjutan air di wilayah paling kering di dunia.
Acara sampingan lainnya diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi dan Perencanaan, bekerja sama dengan Kementerian SDM dan Program Kualitas Hidup, membahas integrasi lintas sektor dan inovasi sebagai kunci percepatan SDGs.
Dana Pembangunan Saudi (SFD) turut berpartisipasi dengan paviliun informasi mengenai kontribusinya dalam pembangunan global melalui pendanaan di sektor kesehatan, pendidikan, energi, infrastruktur, industri, dan pertambangan.
Di sela-sela forum, Al-Ibrahim juga mengadakan pertemuan bilateral dengan pejabat tinggi internasional untuk menjajaki kemitraan strategis dan peluang investasi.
