Makkah, 29 Juni 2025 — Meski proses pemulangan jemaah haji 1446 H/2025 M masih berlangsung hingga 11 Juli mendatang, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Kemenhaj) telah mengawali langkah awal untuk persiapan Haji 1447 H/2026 M.
Langkah awal ini diumumkan oleh Koordinator dan Supervisor (Musyrif Aam) Kantor Urusan Haji, Dr. Badr al-Sulami, dalam kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat ke kantor PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (28/6/2025). Turut hadir dalam rombongan, Asisten Deputi Bidang Operasional Haji, Dr. Eyad Rahbini.
Kehadiran delegasi tinggi Kemenhaj Saudi disambut oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, dan para pimpinan sektor layanan jemaah Indonesia.
Pembentukan Tim Lintas Sektor untuk Percepat Persiapan
Dr. Badr menegaskan bahwa kelompok kerja lintas sektor telah dibentuk dan mulai bertugas dalam waktu dekat. Tim ini akan menyusun kebijakan baru serta timeline teknis yang wajib dipatuhi seluruh pemangku kepentingan haji, baik dari Arab Saudi maupun negara-negara pengirim jemaah.
“Kelompok kerja ini akan mengantisipasi potensi kendala serta menyempurnakan pelayanan haji di tahun depan,” jelasnya.
Tahapan Haji 2026 Sudah Dirilis Sejak 8 Juni 2025
Sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh, Kemenhaj Arab Saudi telah merilis tahapan resmi penyelenggaraan Haji 2026 sejak 12 Zulhijjah 1446 H atau 8 Juni 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam malam penutupan operasional Haji 2025 yang turut dihadiri para Amirul Hajj, delegasi internasional, dan para Konsul Haji dari berbagai negara.
Namun demikian, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kuota resmi Haji 2026 akan diumumkan kemudian pada 15 Muharram 1447 H atau 10 Juli 2026, setelah seluruh proses pemulangan jemaah selesai.
Komitmen Tinggi Terhadap Pelayanan Jemaah Indonesia
Dr. Badr al-Sulami juga mengapresiasi kepedulian tinggi pimpinan Kementerian Haji Arab Saudi terhadap jemaah Indonesia.
“Kunjungan Wakil Menteri Abdul Fattah Mashat ke kantor Daker Makkah merupakan bentuk nyata perhatian terhadap kondisi jemaah Indonesia di lapangan,” ungkapnya.
Langkah dini ini memperlihatkan keseriusan Arab Saudi dalam menjamin peningkatan kualitas layanan haji, sekaligus memperkuat koordinasi internasional dalam menghadapi Haji 2026 yang diprediksi tetap diikuti jutaan jemaah dari seluruh dunia.
