Kota Batu, 22 Juli 2025 – Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M untuk wilayah Jawa Timur mendapatkan evaluasi menyeluruh dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim, M. Ashadul Anam, menyampaikan hasil evaluasi ini dalam kegiatan resmi bertajuk Sosialisasi Regulasi dan Kebijakan Pengelolaan Biaya Operasional Haji dan Sistem Informasi Haji di Kota Batu, Jawa Timur, pada Selasa (22/7).
Evaluasi Menyoroti Capaian dan Tantangan Haji 2025
Ashadul Anam menegaskan, meskipun penyelenggaraan ibadah haji 2025 secara umum berjalan lancar dan sukses, terdapat sejumlah catatan penting yang harus segera dibenahi, khususnya dalam hal:
- Kesehatan jemaah lanjut usia
- Pendampingan bagi jemaah rentan
- Risiko kegagalan keberangkatan karena visa
- Koordinasi lintas negara dengan otoritas Arab Saudi
“Keberhasilan haji tidak hanya ditentukan dari sisi Indonesia, tetapi juga dari dinamika kebijakan dan layanan di Arab Saudi,” jelasnya.
Fakta Penting Evaluasi Embarkasi Surabaya 2025:
📌 Jumlah Jemaah Berangkat:
- Total: 36.815 jemaah
- Gagal berangkat: 25 jemaah, terkendala visa akibat penutupan sistem e-Hajj
🏥 Jemaah yang Belum Pulang:
- 5 orang dirawat di RS Arab Saudi
- 1 orang (Sukardi) dilaporkan hilang
- 1 jemaah melahirkan di Arab Saudi
- 1 pendamping istri yang melahirkan
⚰️ Angka Kematian Jemaah:
- Total wafat: 115 orang
- Penyebab utama: usia lanjut, kelelahan fisik, dan gangguan demensia
Petugas Haji Dinilai Berperan Strategis
Pada puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seluruh petugas dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi dan kinerja maksimal dalam mendampingi jamaah.
“Petugas kita luar biasa. Mereka hadir di setiap titik penting untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik,” ujar Ashadul Anam.
Hasil Evaluasi Jadi Dasar Kebijakan Perbaikan
Evaluasi menyeluruh ini akan menjadi acuan penyusunan kebijakan dan peningkatan standar layanan haji tahun-tahun berikutnya, dengan fokus utama:
- Peningkatan layanan kesehatan jemaah
- Sistem mitigasi risiko bagi lansia
- Penyempurnaan sistem visa dan keimigrasian
Kegiatan ini turut dihadiri oleh:
- Ambari Julianto – Kasubdit Sihdu
- Risa Aryani – Kasubbag TU Ditlola
- Sutiar Utomo Sutrisno – Pj. Perencanaan Anggaran Operasional Haji



