Meta Description (SEO):
Skema One Stop Service (OSS) di asrama haji sukses permudah proses keberangkatan jemaah haji 2025. Evaluasi Ditjen PHU tekankan pentingnya inovasi dan koordinasi antarinstansi.
🚪 Asrama Haji, Gerbang Pertama yang Menentukan Kesan Ibadah Haji
Badung, 24 Juli 2025 — Evaluasi layanan jemaah haji tahun ini menyoroti keberhasilan Skema One Stop Service (OSS) di asrama haji sebagai kunci awal suksesnya operasional haji 1446 H/2025 M.
Sekretaris Ditjen PHU, M. Arfi Hatim, menegaskan bahwa layanan di asrama adalah wajah pertama dari seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji.
“Jika haji sukses, maka itu juga berarti layanan di asrama sukses,” ujar Arfi.
OSS memberikan kesan positif dan mengurangi kebingungan jemaah melalui layanan terintegrasi dari berbagai pihak.
🛂 Apa Itu Skema One Stop Service (OSS)?
OSS adalah sistem layanan terpadu satu pintu yang diterapkan di asrama haji, mencakup:
- Pemeriksaan kesehatan jemaah
- Verifikasi dan cek dokumen
- Pembagian gelang identitas
- Penyerahan living cost (uang saku)
- Pengarahan dan pembagian kamar
Dengan skema ini, semua proses berjalan dalam satu alur, sehingga mempercepat dan mempermudah jemaah, khususnya lansia.
🤝 Koordinasi dan Inovasi: Kunci Keberhasilan Layanan
Menurut Arfi, OSS hanya akan efektif jika semua stakeholder menjalankan perannya secara maksimal. Penyelenggaraan haji bukan tugas satu lembaga saja, tetapi gabungan lintas kementerian dan lembaga teknis lainnya.
Ia juga menekankan pentingnya sistem Munakosah, yaitu sistem manajemen akomodasi di asrama haji yang membantu pengawasan kualitas layanan.
“Inovasi adalah nafas layanan jemaah haji ke depan,” ujarnya kepada para pelaksana layanan pusat dan daerah.
🔁 Evaluasi untuk Perbaikan Berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi bagian dari refleksi dan evaluasi menyeluruh demi menyempurnakan pelayanan pada musim haji berikutnya. Ditjen PHU berkomitmen menjadikan evaluasi sebagai landasan pembaruan sistem dan peningkatan kualitas pelayanan.
Dengan penerapan OSS dan evaluasi berjenjang, diharapkan pengalaman jemaah haji Indonesia semakin humanis, efisien, dan bermakna.



