New York, 28 Juli 2025 — Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, tiba di New York pada Senin untuk memimpin konferensi tingkat tinggi internasional tentang penyelesaian damai konflik Palestina dan implementasi solusi dua negara. Konferensi ini digelar di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dipimpin bersama oleh Arab Saudi dan Prancis.
Konferensi ini bertujuan untuk menyusun timeline yang jelas menuju berdirinya negara Palestina yang berdaulat, mengakhiri pendudukan Israel, dan menghadirkan solusi yang adil dan berkelanjutan sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab serta resolusi-resolusi PBB yang relevan.
Fokus Konferensi: Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Dalam sesi-sesi konferensi, para delegasi membahas langkah-langkah konkret untuk:
- Mendukung proses perdamaian secara mendesak,
- Menghentikan siklus kekerasan di Timur Tengah,
- Mewujudkan hak-hak sah rakyat Palestina,
- Membangun fondasi bagi negara Palestina yang merdeka dan berkelanjutan.
Dalam pernyataannya kepada Kantor Berita Saudi (SPA), Pangeran Faisal menegaskan komitmen teguh Kerajaan terhadap perjuangan Palestina. Ia menekankan bahwa kepemimpinan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman berperan besar dalam upaya diplomasi damai yang konstruktif.
“Arab Saudi akan terus berjuang untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan memperkuat perdamaian serta keamanan global,” kata Pangeran Faisal.
Dukungan Eropa dan Langkah Nyata
Konferensi ini merupakan kelanjutan dari peluncuran koalisi internasional untuk solusi dua negara pada September 2024 yang dipimpin bersama oleh Arab Saudi, Norwegia, dan Uni Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron pun menyatakan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Sidang Umum PBB bulan September mendatang. Ia juga menyerukan penghentian kekerasan di Gaza, distribusi bantuan kemanusiaan, serta rencana pembangunan kembali wilayah tersebut tanpa persenjataan.
“Tujuannya adalah membangun Negara Palestina yang layak, damai, dan mampu menjamin keamanan kawasan Timur Tengah,” ujar Macron.
Harapan Baru untuk Palestina
Inisiatif yang dipimpin Arab Saudi ini menunjukkan tekad baru komunitas internasional untuk menghidupkan kembali solusi dua negara sebagai jalan terbaik menyelesaikan konflik Israel-Palestina.



