AlzamTour.com — Isu keberlanjutan kini menjadi perhatian utama dalam sektor layanan haji dan umrah. Dalam Forum Ilmiah ke-25 Riset Haji, Umrah, dan Ziarah yang digelar di Madinah, para akademisi Saudi menyerukan agar hotel-hotel di pusat Makkah mulai menerapkan konsep ramah lingkungan demi menjaga keseimbangan ekosistem kota suci.
Akademisi Saudi Bahas Keberlanjutan Hotel
Salah satu pembicara, Dr. Abdulaziz bin Awad Al-Majnouni dari Universitas Umm Al-Qura, mempresentasikan riset bertajuk “Keberlanjutan Bangunan Hotel di Pusat Kota Mekah.”
Dalam paparannya, ia membahas pentingnya efisiensi energi, penggunaan air yang bijak, transportasi ramah lingkungan, serta kualitas udara di dalam hotel yang banyak digunakan oleh jamaah haji dan umrah.
“Riset ini bertujuan untuk membantu hotel-hotel di Makkah memahami bagaimana mereka bisa mengadopsi prinsip keberlanjutan tanpa mengorbankan kenyamanan jamaah,” ujar Al-Majnouni dikutip dari Saudi Press Agency (SPA).
Tantangan dan Peluang Menuju Hotel Hijau
Meski potensi energi terbarukan di Makkah besar, penerapannya masih menghadapi kendala teknis dan biaya investasi yang tinggi. Namun, menurut Al-Majnouni, banyak hotel mulai mengambil langkah kecil menuju keberlanjutan, seperti:
- Mengurangi penggunaan energi listrik berlebih,
- Memanfaatkan sensor otomatis di ruangan,
- Mengelola air dengan sistem daur ulang, dan
- Meningkatkan ventilasi alami untuk memperbaiki kualitas udara.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kesadaran pengelola hotel serta dukungan pemerintah akan mempercepat transformasi ini.
Didukung Langsung Raja Salman dan Putra Mahkota
Forum riset ini dilaksanakan di bawah dukungan langsung Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan diresmikan oleh Gubernur Madinah, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdulaziz.
Dalam sambutannya, Pangeran Salman menekankan bahwa komitmen Arab Saudi terhadap pelayanan jamaah kini juga mencakup aspek lingkungan dan keberlanjutan, sejalan dengan Visi Saudi 2030.
“Kami berkomitmen menjadikan pengalaman ibadah haji dan umrah tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga ramah lingkungan,” ujarnya.
Menuju Makkah yang Lebih Hijau
Inisiatif riset dan implementasi hotel hijau di Makkah menunjukkan bahwa transformasi spiritual dan lingkungan kini berjalan beriringan.
Ke depan, upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengelola kota suci secara berkelanjutan — agar ibadah para jamaah tidak hanya membawa berkah, tetapi juga menjaga bumi tetap lestari.



