📍 Lokasi Strategis di Jalur Haji Syam
Hadiyah Castle terletak di antara Wadi Al-Tabaq dan Wadi Khaybar, menghadap bagian utara Madinah. Benteng ini memiliki posisi strategis di rute perjalanan para jamaah dan pedagang dari Syam (Levant) menuju Makkah.
Sejak masa pra-Islam, lokasi ini diyakini sudah berfungsi sebagai stasiun perhentian penting untuk memastikan keamanan jalur haji sekaligus menyediakan kebutuhan dasar para kafilah.
🕰️ Sejarah Panjang Hadiyah Castle
Benteng ini dibangun di atas wilayah yang dilengkapi dengan kolam penampungan air hujan, menjadikannya sumber air vital bagi jamaah haji di masa lalu. Di dalamnya terdapat empat menara pertahanan di setiap sudut, tiga di antaranya masih berdiri hingga kini, sementara satu sudah rusak akibat waktu.
Dalam catatan perjalanan tahun 726 H, penjelajah terkenal Ibn Battuta menyebutkan situs ini sebagai sumur air di sebuah lembah, tempat para jamaah beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
🛡️ Peran Sentral bagi Jamaah dan Kafilah Dagang
Berkat lokasinya yang berada sekitar 169 km utara Madinah, Hadiyah Castle menjadi titik transit utama untuk jamaah haji dan kafilah perdagangan. Selain air, benteng ini juga berfungsi sebagai pusat penyediaan logistik, sehingga keberadaannya sangat krusial bagi kelancaran perjalanan.
🚂 Hadiyah di Era Kereta Api Hijaz
Pada awal abad ke-20, pentingnya lokasi ini semakin meningkat dengan hadirnya jalur kereta api Hijaz. Sebuah stasiun resmi bernama Hadiyah dibangun, menjadikannya bagian dari rangkaian stasiun penting di rute bersejarah ini.
✨ Warisan Sejarah Jalur Haji
Hadiyah Castle bukan sekadar benteng pertahanan, melainkan saksi bisu perjalanan panjang ribuan jamaah haji dari berbagai generasi. Dengan fungsi vitalnya sebagai penyedia air, tempat perhentian, hingga stasiun kereta, Hadiyah tetap menjadi bagian penting dari sejarah peradaban Islam di wilayah Madinah dan AlUla.
