Arar, Arab Saudi — Sejumlah bintik matahari raksasa (sunspots) berhasil diamati di langit Arar, Wilayah Perbatasan Utara, pada Selasa malam (27/8). Fenomena langka ini menarik perhatian para astronom dan penggemar astronomi karena ukurannya yang luar biasa besar, bahkan ada yang melebihi diameter Bumi.
Apa Itu Sunspot?
Menurut anggota Klub Antariksa dan Astronomi, Adnan Khalifah, bintik matahari adalah wilayah sementara di permukaan matahari yang tampak lebih gelap karena suhunya lebih rendah dibanding sekitarnya. Hal ini terjadi akibat aktivitas magnetik yang intens sehingga aliran panas dari dalam matahari terhambat.
Meski terlihat gelap, bintik matahari tetap memancarkan cahaya yang kuat. Beberapa di antaranya bisa berdiameter puluhan ribu kilometer, jauh lebih besar dari ukuran Bumi.
Sunspot yang Teramati
Khalifah menjelaskan, sunspot yang muncul pekan ini mencakup spot 4195, 4197, dan 4199, yang termasuk terbesar sepanjang tahun 2025. Ketiganya bisa diamati menggunakan teleskop kecil dengan filter matahari khusus untuk menjaga keamanan pengamatan.
Dampak Aktivitas Matahari
Fenomena sunspot ini berpotensi memicu letupan matahari (solar flares) atau badai geomagnetik yang bisa memengaruhi sistem komunikasi, jaringan listrik, hingga navigasi satelit di Bumi.
Para astronom menekankan pentingnya penelitian sunspot dalam memahami siklus 11 tahunan matahari, yang mengatur intensitas aktivitas matahari, termasuk flares dan badai geomagnetik.
Edukasi dan Kesadaran Publik
Selain penelitian ilmiah, kegiatan pengamatan sunspot juga mendorong kesadaran masyarakat terhadap sains dan astronomi. Para astronom berharap semakin banyak pengamat amatir yang berkontribusi dalam mencatat fenomena langit ini.
Sumber: saudigazette.com.sa



