Haji Tamattu’ merupakan salah satu dari tiga jenis haji, dan paling banyak dipilih oleh jamaah asal Indonesia. Disebut “Tamattu’” karena jamaah melaksanakan umrah terlebih dahulu, lalu beristirahat (tamattu’) hingga waktu haji dimulai pada 8 Dzulhijjah.
Jika Anda adalah calon jamaah haji pemula, memahami urutan praktis ibadah Haji Tamattu’ sangat penting agar ibadah berjalan lancar dan sah menurut syariat.
🕌 Apa Itu Haji Tamattu’?
Haji Tamattu’ artinya: bersenang-senang atau istirahat sejenak. Dalam praktiknya, jamaah:
- Masuk ke Makkah dengan niat umrah (di bulan Syawal, Dzulqa’dah, atau awal Dzulhijjah),
- Setelah selesai umrah, bertahallul (boleh lepas pakaian ihram dan aktivitas harian),
- Pada tanggal 8 Dzulhijjah, kembali berihram untuk haji.
🧭 Langkah-Langkah Praktis Haji Tamattu’
🕋 1. Ihram Umrah dari Miqat (Sebelum Tanggal 8 Dzulhijjah)
- Berihram dari miqat (bisa dari Bandara atau Bir Ali jika dari Madinah).
- Niat umrah: Labbaikallahumma ‘umratan
- Lanjutkan dengan tawaf, sa’i, dan tahallul seperti umrah biasa.
✅ Setelah itu, jamaah bebas dari larangan ihram dan bisa beraktivitas hingga masuk tanggal 8 Dzulhijjah.
🕋 2. Ihram Haji pada 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
- Berihram kembali dari Makkah (biasanya dari hotel).
- Niat haji: Labbaikallahumma hajjan
- Jamaah langsung berangkat menuju Mina untuk mabit (bermalam).
⛺ 3. Wukuf di Arafah – 9 Dzulhijjah
- Puncak ibadah haji.
- Jamaah berangkat pagi dari Mina ke Arafah.
- Waktu wukuf: mulai tergelincir matahari hingga maghrib.
- Perbanyak doa, zikir, dan munajat—ini saat mustajab.
📌 “Al-Hajju ‘Arafah” (Haji adalah Wukuf di Arafah) – HR. Abu Dawud.
🌃 4. Mabit di Muzdalifah – Malam 10 Dzulhijjah
- Setelah matahari terbenam, jamaah menuju Muzdalifah.
- Mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah.
- Boleh tidur sejenak atau langsung ke Mina jika kondisi darurat.
💎 5. Lempar Jumrah Aqabah – 10 Dzulhijjah
- Lempar 7 batu kecil ke Jumrah Aqabah.
- Bacaan setiap lemparan: Bismillah, Allahu Akbar!
Setelah itu:
- Menyembelih hewan kurban (bisa melalui perwakilan).
- Tahallul awal: mencukur atau memotong rambut.
- Boleh lepas pakaian ihram (kecuali hubungan suami-istri belum boleh hingga tahallul tsani).
🔁 6. Tawaf Ifadah dan Sa’i
- Dilakukan setelah lempar Jumrah dan tahallul awal.
- Tawaf Ifadah adalah rukun haji, tidak boleh ditinggalkan.
- Diikuti dengan sa’i, kecuali jika sudah dilakukan saat umrah dan niatnya digabung.
⛺ 7. Mabit di Mina – 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
- Bermalam di Mina dan lempar tiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) setiap hari:
- 11 Dzulhijjah: lempar 3 jumrah × 7 batu
- 12 Dzulhijjah: lempar 3 jumrah × 7 batu
- 13 Dzulhijjah: lempar 3 jumrah (bagi yang belum nafar awal)
🔄 8. Tawaf Wada’ (Perpisahan)
- Dilakukan sebelum meninggalkan Makkah.
- Syaratnya: harus langsung meninggalkan kota Makkah setelahnya.
- Tidak ada sa’i atau shalat sunnah setelah tawaf wada’.
📌 Catatan Penting
- Bawa buku catatan kecil selama ibadah.
- Gunakan panduan kelompok atau pembimbing haji Anda.
- Jangan ragu bertanya bila ragu dalam melaksanakan amalan tertentu.
✨ Penutup
Haji Tamattu’ memberi keleluasaan fisik dan waktu bagi jamaah asal Indonesia untuk beradaptasi di Tanah Suci. Dengan pemahaman langkah-langkah di atas, diharapkan ibadah haji bisa dijalankan dengan tenang, khusyuk, dan sah secara syariat.
Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita di Tanah Suci. Aamiin.
Terima kasih telah mengunjungi alzamtour.com



